Categories
Repo

Gambaran Mutu Pelayanan Antenatal di Puskesmas Kebon Jeruk Tahun 2018

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16882/

Gambaran Mutu Pelayanan Antenatal di Puskesmas Kebon Jeruk Tahun 2018

Azzahra, Fithria

Prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia salah satunya adalah kesehatan ibu dan anak dengan program pelayanan antenatal. Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang profesional untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil serta janin yang dikandungnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran mutu pelayanan antenatal di Puskesmas Kebon Jeruk. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methode, yaitu data kualitatif yang didukung data kuantitatif. Informan pada penelitian ini berjumlah 4 orang terdiri dari 2 bidan, 1 Kepala Puskesmas, dan 1 Kepala Satuan Pelaksana UKP. Sampel penelitian ini adalah 51 orang ibu hamil yang mengakses pelayanan antenatal di Puskesmas Kebon Jeruk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bidan, sarana dan prasarana serta peralatan sudah memenuhi standar pelayanan antenatal. Proses pelayanan antenatal di Puskesmas Kebon Jeruk belum memenuhi standar karena bidan tidak melakukan pengukuran suhu tubuh pada ibu hamil trimester pertama, kedua, dan ketiga. Kelengkapan pemberian materi KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) tidak sepenuhnya diberikan. Kepuasan ibu hamil pada trimester pertama 6 responden (25%) merasa puas, trimester kedua 5 responden (25%) merasa puas dan trimester ketiga 3 responden (43%) merasa puas. Kualitas pelayanan antenatal masih belum memenuhi standar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Puskesmas dalam meningkatkan kualitas pelayanan antenatal.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16882/1/FIKES_KESMAS_1405015174_FITHRIA%20AZZAHRA.pdf

Unduh!

Categories
Repo

Hubungan Kebisingan Dengan Keluhan Non Auditory Pada Pekerja Bagian Produksi Di PT. Jeil Fajar Indonesia Cibinong Tahun 2020

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16877/

Hubungan Kebisingan Dengan Keluhan Non Auditory Pada Pekerja Bagian Produksi Di PT. Jeil Fajar Indonesia Cibinong Tahun 2020

Rusmaniar, Rinda

Kebisingan merupakan suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan/atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran, kebisingan ini dapat menyebabkan keluhan non auditory seperti keluhan fisiologis, keluhan psikologis dan keluhan komunikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebisingan dengan keluhan non auditorypada pekerja bagian produksi di PT. Jeil Fajar Indonesia Cibinong tahun 2020. Desain penelitian yang digunakan cross sectional, dari 75 populasi seluruh pekerja produksi diambil sampel jenuh yang artinya semua pekerja dijadikan responden karena jumlah populasi 75 pekerja yang berada di gedung tersebut. Faktor yang diteliti adalah kebisingan, umur, masa kerja, pendidikan, penggunaan alat pelindung telinga, pengetahuan, keluhan fisiologis, keluhan psikologis dan keluhan komunikasi. Dari hasil analisis univariat yang telah dilakukan peneliti menemukan bahwa 50% intensitas kebisingan yang diatas NAB, usia tua 74.7%, masa kerja lama 68%, pendidikan terakhir sekolah dasar menengah 96%, penggunaan APT yang tidak patuh 92%, pengetahuan yang kurang baik 66.7%, sikap negatif 74.7%, keluhan fisiologis yang mengalami keluhan 53.3%, keluhan psikologis yang mengalami keluhan 56%, keluhan komunikasi yang mengalami keluhan 54.7%. Saran dalam penelitian ini agar lebih dipertegas dalam penggunaan APT serta pekerja juga perlu diberikan pengetahuan terkait dampak yang akan terjadi apabila tidak menggunakan APT ditempat kerja yang bising.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16877/1/FIKES_KM_16050150140_RINDA%20RUSMANIAR.pdf

Unduh!

Categories
Repo

Hubungan Asupan Protein, Zat Besi, Vitamin C, Vitamin E, dan Status Gizi dengan Kadar Hemoglobin Pasien Thalasemia Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16878/

Hubungan Asupan Protein, Zat Besi, Vitamin C, Vitamin E, dan Status Gizi dengan Kadar Hemoglobin Pasien Thalasemia Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang

Rahman, Humaira Difaura

Thalasemia Merupakan Peyakit Genetik Yang Di Turunkan Dari Orang Tua Ke Anak Melalui DNA Yang Menyebabkan Sel Darah Kekurangan Rantai Globin. Pada Anak-Anak Penderita Thalasemia Mengalami Peningkatan Pengeluaran Energi, Mengalami Kekurangan Vitamin Dan Mineral. Hal Tersebut Yang Menyebabkan Pasien Thalasemia Memiliki Resiko Kekurangan Zat Gizi Makro Dan Zat Gizi Mikro Yang Dibutuhkan Oleh Tubuh, Sehingga Berdampak Pada Keadaan Malnutrisi Yang Akan Berakibat Langsung Pada Tumbuh Kembang Penderita Thalasemia. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Hubungan Asupan Protein, Zat Besi, Vitamin C, Vitamin E, Dan Status Gizi Dengan Kadar Hemoglobin Pasien Thalasemia Di RSU Kabupaten Tangerang. Subjek Penelitian Ini Yaitu Pasien Thalasemia Yang Berjumlah 29 Orang. Metode Penelitian Yang Digunakan Adalah Cross Sectional. Pengambilan Sampel Ini Dengan Teknik Quota Sampling Dengan Uji Korelasi Pearson Moment Product. Data Asupan Protein Responden Rata-Rata 96%, Asupan Zat Besi Rata-Rata 72,5%, Asupan Vitamin C Rata-Rata 79,5%, Asupan Vitamin E 51,1%, Status Gizi Rata-Rata -1,59 SD, Dan Kadar Hemoglobin 8,1 G/Dl. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Asupan Protein Dan Asupan Vitamin E Berhubungan Dengan Kadar Hemoglobin (P<0,05). Sedangkan Asupan Zat Besi, Asupan Vitamin C, Dan Status Gizi Tidak Berhubungan Dengan Kadar Hemoglobin (P>0,05). Berdasarkan Penelitian Ini Maka Saran Yang Diberikan Yaitu Mengadakan Penyuluhan Non Farmakologis Mengenai Pola Makan Gizi Seimbang Yang Sesuai Dengan Anjuran Pedoman Pelayanan Tatalaksana Thalasemia Agar Asupan, Status Gizi Dan Kadar Hemoglobin Tetap Terkendali.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16878/1/FIKES_GIZI_150502507_HUMAIRA%20DIFAURA%20RAHMAN.pdf

Unduh!

Categories
Repo

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian campak pada anak di Puskesmas Kecamatan Makasar tahun 2020

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16847/

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian campak pada anak di Puskesmas Kecamatan Makasar tahun 2020

Kurniasari, Nilam Ayu

Data Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta Timur menunjukkan kejadian campak meningkat dari tahun sebelumnya. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian campak pada anak di Puskesmas Kecamatan Makasar tahun 2020. Penelitian kuantitatif ini dilakukan pada Bulan Februari 2020 sampai Bulan September 2020, desain studi Case Control. Populasi dan sampel dalam penelitian anak-anak berusia 0-19 tahun, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kasus dan kontrol. Pengambilan sampel penelitian dengan perbandingan 1:1, pada kelompok kasus menggunakan teknik total sampling jumlah sampel 58, dan sampel kelompok kontrol dengan teknik random sampling jumlah sampel 58. Pengumpulan data dengan form MR-01 yang di input pada C1 Campak, analisis data yang digunakan Analisis Univariat dan Analisis Bivariat dengan Uji Chi Square. Hasil analisis univariat pada kelompok kasus menyebutkan bahwa pasien yang terdiagnosa campak sebanyak 58 orang, pasien dengan usia ≤ 5th berjumlah 44 orang, pasien dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki berjumlah sama yaitu 29 orang, pasien yang tidak melaksanakan imunisasi campak berjumlah 37 orang, pasien yang melaksanakan pemberian vitamin A berjumlah 43 orang, dan pasien yang status gizinya buruk berjumlah 32 orang. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan signifikan pada variabel usia (P 0,000, OR = 4,452) dan imunisasi campak (P 0,000 ≤ 0,05, OR = 4,625) dengan kejadian campak. Serta tidak terdapat hubungan pada variabel jenis kelamin (P 0,351, OR = 1,522), pemberian vitamin A (P 0,681, OR = 0,775), dan status gizi (P 0,353, OR = 1,515). Sebaiknya program imunisasi campak lebih digalakkan, untuk menurunkan angka kejadian campak di Puskesmas Kecamatan Makasar.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16847/1/FIKES_KM_1605015047_NILAM%20AYU%20KURNIASARI.pdf

Unduh!

Categories
Repo

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah di Puskesmas Kecamatan Koja Jakarta Utara Tahun 2018

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16879/

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah di Puskesmas Kecamatan Koja Jakarta Utara Tahun 2018

Nurisa, Ulfa

Karies gigi merupakan masalah utama kesehatan mulut yang paling sering terjadi pada anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah di Puskesmas Kecamatan Koja Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan desain cross sectional. Penelitian di lakukan di Poli Gigi Puskesmas Kecamatan Koja. Variabel yang diteliti diantaranya usia, jenis kelamin, status ekonomi, kebiasaan makan kariogenik dan kebiasaan menyikat gigi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Juli dan sampel yang didapat yaitu 64 responden. Teknik pengambilan sampel dengan metode accidental sampling. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square pada α 5%. Hasil uji univariat menunjukkan bahwa sebagian besar responden (59,4%) berusia 6-9 tahun, sebagian besar responden (65,6%) adalah jenis kelamin perempuan, sebagian besar responden (56,3%) berstatus ekonomi >UMR DKI, sebagian responden (56,3%) mengkonsumsi rendah kariogenik, sebagian besar responden (56,3%) memiliki kebiasaan menyikat gigi yang baik dan setengah dari respoden (50,0%) mengalami karies gigi. Hasil uji bivariat menunjukan ada hubungan antara status ekonomi (Pvalue=0,000), kebiasaan makan kariogenik (Pvalue=0,023) dan kebiasaan menyikat gigi (Pvalue=0,001) dengan kejadian karies gigi di Puskesmas Kecamatan Koja. Dan tidak ada hubungan antara usia (Pvalue=0,445) dan jenis kelamin (Pvalue=0,792) dengan kejadian karies gigi di Puskesmas KecamatanKoja. Diharapkan bahwa petugas kesehatan di Puskesmas Kecamatan Koja menjadi saluran informasi dan memberikan edukasi terhadap faktor-faktor yang terkait dengan kejadian karies gigi serta menyampaikan pencegahan karies gigi.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16879/1/FIKES_KESMAS_1405015151_ULFA%20NURISA.pdf

Unduh!

Categories
Repo

Bukti Pengajaran Sem Genap 21-22 Biofarmasetika 6A

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16851/

Bukti Pengajaran Sem Genap 21-22 Biofarmasetika 6A

Nursal, Fith Khaira

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16851/1/BUKTI%20PENGAJARAN%20BIOFARMASETIKA%206A_GENAP%202122.pdf

Unduh!

Categories
Repo

Hubungan Tingkat Kepuasan Pasien Dengan Daya Terima Makan Pagi Dengan Bentuk Biasa (Diet Tunggal Dan Komplikasi) Pada Pasien Penyakit Dalam di RSAL Mintohardjo Jakarta Pusat Tahun 2019

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16880/

Hubungan Tingkat Kepuasan Pasien Dengan Daya Terima Makan Pagi Dengan Bentuk Biasa (Diet Tunggal Dan Komplikasi) Pada Pasien Penyakit Dalam di RSAL Mintohardjo Jakarta Pusat Tahun 2019

Almatin, Mahadiena

Sisa makanan dalam kategori banyak (>20%) masih ditemukan di beberapa rumah sakit di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi sisa makanan adalah kepuasan pasien dalam hal cita rasa dan sikap penyaji makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai hubungan tingkat kepuasan pasien dengan daya terima makan pagi dengan bentuk biasa (diet tunggal dan komplikasi) pada pasien penyakit dalam di RSAL Mintohardjo Jakarta Pusat Tahun 2019. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Cross Sectional. Sampel berjumlah 82 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Untuk melihat hubungan kepuasan pasien dengan daya terima digunakan rumus Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya terima makanan responden yang kurang sebanyak 42.7%. Hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara usia dengan daya terima makanan (p-value 1.133), jenis kelamin dengan daya terima makanan (p-value 0.929), kepuasan pasien dengan daya terima makanan (p-value 0.991), penampilan makanan dengan daya terima makanan (p-value 0.330), rasa makanan dengan daya terima makanan (p-value 1.590), dan pelayanan penyaji makanan dengan daya terima makanan (p-value 0.721).

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16880/1/FIKES_KM_1605029001_MAHADIENA%20ALMATIN.pdf

Unduh!

Categories
Repo

Bukti Pengajaran Sem Genap 21-22 Biofarmasetika 6D

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16853/

Bukti Pengajaran Sem Genap 21-22 Biofarmasetika 6D

Nursal, Fith Khaira

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16853/1/BUKTI%20PENGAJARAN%20BIOFARMASETIKA%206F_GENAP%202122.pdf

Unduh!

Categories
Repo

Pemanfaatan Tepung Komposit Bekatul (Rice Bran) dan Pisang Kepok (Musa Paradisiaca Forma Typical) Pada Pembuatan Cookies Tinggi Serat

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16881/

Pemanfaatan Tepung Komposit Bekatul (Rice Bran) dan Pisang Kepok (Musa Paradisiaca Forma Typical) Pada Pembuatan Cookies Tinggi Serat

Putri, Icha Meisyarani

Obesitas Merupakan Permasalahan Kesehatan Yang Cukup Besar Terjadi, Pada Anak. Menurut Data Prevalensi, Obesitas Pada Anak Usia 5-12 Tahun Mencapai 18,8% Dengan Presentase Obesitas 8,8% (Riskesdas, 2018). Penderita Obesitas Pada Anak Disarankan Untuk Meningkatkan Asupan Serat. Sumber Serat Pangan Yang Dapat Dimanfaatkan Dalam Produk Makanan Adalah Bekatul Dan Pisang Kepok. Kandungan Serat Dari Bekatul Sebesar 7,0-11,4%. Kandungan Serat Dari Pisang Kepok Sebesar 5,7 G/100 G. Penelitian Dilakukan Dengan Dua Tahap. Tahap Pertama Yaitu Pembuatan Tepung Pisang Kepok Dan Tahap Kedua Yaitu Formulasi Cookies Yang Dikompositkan Dengan Tepung Bekatul Dan Tepung Pisang Kepok. Analisis Yang Dilakukan Adalah Analisis Sensori Yang Meliputi Uji Hedonik Dan Uji Mutu Hedonik Dengan Hasil Skor Terhadap Kesukaan Rasa, Aroma, Dan Tekstur (2,83;2,86;3,13) Dan Terhadap Mutu Rasa, Aroma, Tekstur (2,96;2,50;2,50). Penelitian Ini Menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Komposit Tepung Bekatul Dan Pisang Kepok Terhadap Tepung Terigu Pada Pembuatan Cookies Tinggi Serat, Yaitu F0, (0%), F1 (30%), F2 (40%), F3 (50%) Dengan Perbandingan 1:1. Analisis Kimia Terhadap Cookies Meliputi Pengukuran Kadar Air, Kadar Abu, Karbohidrat, Protein, Lemak, Dan Serat. Analisis Data Menggunakan Uji ANOVA. Bila P Value < 0,05 Dilanjutkan Dengan Duncan’s. Formulasi Terbaik Atau Cookies Terpilih Dengan Nilai Tertinggi Terdapat Pada Formula 2 (40%) Dengan Skor 16,86. Setelah Dianalisis Proksimat, Cookies Tinggi Serat Mempunyai Kandungan Kalori Dan Gizi Dalam 100 Gram Yaitu 476,59 Kkal, Protein 7,47 Gram, Karbohidrat 59,35 Gram, Lemak 23,31 Gram, Dan Serat 7,47 Gram. http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16881/1/FIKES_GIZI_1505025071_%20ICHA%20MEISYARANI%20PUTRI.pdf Unduh!

Categories
Repo

Bukti Pengajaran Sem Genap 21-22 Biofarmasetika 6H

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16854/

Bukti Pengajaran Sem Genap 21-22 Biofarmasetika 6H

Nursal, Fith Khaira

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16854/1/BUKTI%20PENGAJARAN%20BIOFARMASETIKA%206H_GENAP%202122.pdf

Unduh!